Usia dan Berat Badan: 5 Faktor yang Membuat Makin Mudah Gemuk
Seiring bertambahnya usia, tubuh kita mengalami perubahan alami yang memengaruhi metabolisme dan komposisi tubuh. Perubahan-perubahan ini, dikombinasikan dengan gaya hidup yang mungkin berubah, dapat membuat kita lebih mudah mengalami kenaikan berat badan.
Mungkin kamu pernah mendengar orang tua atau saudara kandungmu mengeluh tentang betapa mudahnya mereka menambah berat badan dibandingkan saat mereka lebih muda. Mereka mungkin merasa bahwa metabolisme mereka melambat, dan mereka tidak bisa lagi makan seperti yang mereka dulu lakukan tanpa mengalami penambahan berat badan. Ada banyak faktor yang berperan dalam membuat penambahan berat badan lebih mudah seiring bertambahnya usia, dan memahami faktor-faktor ini dapat membantu kita untuk mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengelola berat badan kita.
Metabolisme yang Melambat
Salah satu faktor utama yang membuat penambahan berat badan lebih mudah seiring bertambahnya usia adalah metabolisme yang melambat. Metabolisme adalah proses kimiawi yang terjadi di tubuh kita untuk mengubah makanan menjadi energi. Seiring bertambahnya usia, otot kita mulai menyusut dan digantikan oleh lemak, yang menyebabkan penurunan massa otot. Otot lebih aktif secara metabolik daripada lemak, artinya mereka membakar lebih banyak kalori dalam keadaan istirahat.
Penurunan massa otot ini menyebabkan penurunan laju metabolisme basal, yaitu jumlah kalori yang dibakar tubuh dalam keadaan istirahat. Ketika metabolisme kita melambat, kita membakar lebih sedikit kalori, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan, bahkan jika kita tidak mengubah pola makan atau tingkat aktivitas fisik kita.
Namun, penurunan laju metabolisme ini tidak selalu terjadi secara drastis. Ini adalah proses bertahap yang terjadi selama beberapa tahun. Meskipun kita mungkin tidak melihat perubahan signifikan dalam berat badan kita selama tahun-tahun awal usia dewasa, penurunan metabolisme ini dapat menjadi lebih terlihat seiring bertambahnya usia.
Perubahan Hormon
Perubahan hormon juga memainkan peran penting dalam penambahan berat badan seiring bertambahnya usia. Hormon adalah zat kimia yang diproduksi oleh tubuh kita untuk mengatur berbagai fungsi, termasuk metabolisme, pertumbuhan, dan reproduksi. Seiring bertambahnya usia, tubuh kita menghasilkan lebih sedikit hormon tertentu, yang dapat memengaruhi berat badan kita.
Salah satu hormon yang paling penting untuk metabolisme adalah hormon tiroid. Hormon tiroid membantu mengatur laju metabolisme kita. Ketika kadar hormon tiroid menurun, metabolisme kita melambat, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Selain hormon tiroid, hormon lain yang memengaruhi berat badan termasuk hormon pertumbuhan, insulin, dan hormon seks. Hormon pertumbuhan membantu membangun dan mempertahankan massa otot, yang membantu meningkatkan metabolisme. Kadar hormon pertumbuhan menurun seiring bertambahnya usia, yang dapat berkontribusi pada penurunan massa otot dan penurunan metabolisme.
Insulin membantu tubuh kita menggunakan glukosa untuk energi. Seiring bertambahnya usia, tubuh kita mungkin menjadi lebih resisten terhadap insulin, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan. Hormon seks, seperti estrogen dan testosteron, juga memainkan peran dalam mengatur metabolisme dan komposisi tubuh. Kadar hormon seks menurun seiring bertambahnya usia, yang dapat menyebabkan penurunan massa otot, peningkatan lemak perut, dan penambahan berat badan.
Perubahan Gaya Hidup
Gaya hidup kita juga berperan penting dalam penambahan berat badan seiring bertambahnya usia. Seiring bertambahnya usia, kita mungkin mengalami perubahan dalam pola makan, tingkat aktivitas fisik, dan pola tidur kita.
Perubahan pola makan yang paling umum adalah penurunan asupan kalori. Seiring bertambahnya usia, kita mungkin merasa tidak lapar seperti dulu, atau kita mungkin mengalami penurunan selera makan karena perubahan indra pengecap atau penciuman.
Selain itu, kita mungkin juga mengalami perubahan dalam preferensi makanan kita. Kita mungkin mulai lebih menyukai makanan yang lebih manis atau berlemak, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Tingkat aktivitas fisik kita juga dapat menurun seiring bertambahnya usia. Kita mungkin menjadi kurang aktif karena pekerjaan kita, atau kita mungkin mengalami masalah kesehatan yang membuat sulit untuk berolahraga secara teratur. Penurunan aktivitas fisik dapat menyebabkan penurunan massa otot dan penurunan laju metabolisme, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Pola tidur kita juga dapat memengaruhi berat badan kita. Kurang tidur dapat mengganggu hormon yang mengatur nafsu makan, menyebabkan kita makan lebih banyak dan menyimpan lebih banyak lemak.
Faktor Genetik
Faktor genetik juga dapat berperan dalam penambahan berat badan seiring bertambahnya usia. Beberapa orang mungkin memiliki kecenderungan genetik untuk menambah berat badan lebih mudah daripada yang lain.
Gen kita dapat memengaruhi metabolisme kita, komposisi tubuh kita, dan kecenderungan kita untuk menyimpan lemak. Beberapa orang mungkin memiliki gen yang membuat mereka lebih mudah menyimpan lemak di perut mereka, yang terkait dengan peningkatan risiko penyakit kronis.
Meskipun kita tidak dapat mengubah gen kita, kita dapat mengelola faktor lain yang berkontribusi pada penambahan berat badan, seperti pola makan, tingkat aktivitas fisik, dan manajemen stres.
Kondisi Medis
Beberapa kondisi medis juga dapat berkontribusi pada penambahan berat badan seiring bertambahnya usia. Kondisi medis seperti hipotiroidisme, sindrom ovarium polikistik (PCOS), dan depresi dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Hipotiroidisme adalah kondisi yang terjadi ketika kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon tiroid. Hormon tiroid membantu mengatur laju metabolisme, dan kekurangan hormon tiroid dapat menyebabkan penurunan metabolisme dan penambahan berat badan.
PCOS adalah kondisi hormonal yang memengaruhi wanita dalam usia reproduksi. PCOS dapat menyebabkan penambahan berat badan, terutama di sekitar perut. Depresi dapat menyebabkan penambahan berat badan karena dapat memengaruhi pola makan, tingkat aktivitas fisik, dan pola tidur.
Jika kamu mengalami penambahan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menyingkirkan kondisi medis yang mendasarinya.
Kesimpulan
Penambahan berat badan seiring bertambahnya usia adalah masalah umum, tetapi tidak berarti bahwa kita harus menerima penambahan berat badan ini sebagai hal yang tidak dapat dihindari. Dengan memahami faktor-faktor yang berkontribusi pada penambahan berat badan seiring bertambahnya usia, kita dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengelola berat badan kita.
Meskipun perubahan hormonal dan metabolisme yang terkait dengan usia tidak dapat diubah, kita dapat mengelola faktor-faktor lain yang berkontribusi pada penambahan berat badan, seperti pola makan, tingkat aktivitas fisik, dan manajemen stres.
Membuat perubahan gaya hidup yang sehat, seperti makan makanan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan mendapatkan cukup tidur, dapat membantu kita mempertahankan berat badan yang sehat seiring bertambahnya usia.
Penting untuk diingat bahwa setiap orang berbeda, dan apa yang berhasil untuk satu orang mungkin tidak berhasil untuk orang lain. Jika kamu memiliki kekhawatiran tentang berat badanmu, bicaralah dengan dokter atau ahli diet untuk mendapatkan saran yang dipersonalisasi.