Tantrum Anak Bikin Stres? Tenang, Ini Solusinya!

Tantrum Anak Bikin Stres? Tenang, Ini Solusinya!

Momen-momen Menggemaskan yang Tak Selalu Menggemaskan

Siapa yang tak suka melihat anak kecil? Wajah mereka yang polos, tingkah laku yang menggemaskan, dan tawa mereka yang menular, mampu meluluhkan hati siapa pun. Namun, di balik semua itu, terkadang ada momen-momen yang bisa membuat kita, para orang tua, merasa stres. Salah satunya adalah tantrum.

Tantrum, atau yang sering disebut dengan “ngambek”, adalah ekspresi emosi anak yang kuat dan tidak terkontrol. Mereka bisa menangis, berteriak, menendang, bahkan memukul. Melihat anak kita tantrum tentu membuat hati kita sebagai orang tua ikut berdesir. Pertanyaan “Kenapa sih anakku gini?” dan “Gimana caranya ngatasin ini?” pun bergema di kepala kita.

Tantrum Anak Bikin Stres? Tenang, Ini Solusinya!

Memahami Tantrum Anak

Sebelum kita berjibaku mencari solusi, penting untuk memahami mengapa anak-anak melakukan tantrum. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), tantrum adalah hal yang normal dan merupakan bagian dari perkembangan anak. Anak-anak yang sedang belajar mengendalikan emosi dan mengekspresikan kebutuhannya, terkadang belum bisa melakukannya dengan baik.

Tantrum biasanya terjadi pada anak usia 1-4 tahun, di mana mereka sedang dalam tahap perkembangan bahasa dan kemampuan kognitif yang belum sempurna. Mereka belum bisa mengartikulasikan apa yang mereka inginkan atau rasakan, sehingga tantrum menjadi “bahasa” mereka untuk menyampaikannya.

Penyebab Tantrum Anak

Tantrum bisa muncul karena berbagai faktor, seperti:

    • Kelelahan: Anak yang lelah, lapar, atau kurang tidur lebih mudah mengalami tantrum.

Tantrum Anak Bikin Stres? Tenang, Ini Solusinya!

  • Frustasi: Ketika anak tidak bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan atau tidak mampu melakukan sesuatu, mereka bisa frustrasi dan melampiaskannya dengan tantrum.
  • Perubahan: Pergantian rutinitas, seperti perubahan waktu tidur, pindah rumah, atau kehadiran anggota keluarga baru, bisa membuat anak merasa tidak nyaman dan memicu tantrum.
  • Perhatian: Beberapa anak mungkin melakukan tantrum untuk mendapatkan perhatian dari orang tua mereka.
  • Kondisi medis: Terkadang, tantrum bisa menjadi tanda dari kondisi medis tertentu, seperti gangguan spektrum autisme atau gangguan emosional.

Solusi Mengatasi Tantrum Anak

Tenang, Mama dan Papa! Tantrum anak memang bisa membuat kita stres, tetapi bukan berarti kita harus menyerah. Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasi tantrum anak:

  1. Tetap Tenang: Reaksi kita sebagai orang tua sangat berpengaruh pada anak. Ketika anak tantrum, usahakan untuk tetap tenang dan tidak panik. Hindari membentak atau memarahi anak, karena hal itu justru akan memperburuk situasi.
  2. Berikan Batasan: Berikan batasan yang jelas dan konsisten kepada anak. Misalnya, jika anak meminta mainan yang tidak boleh dimainkan, jelaskan dengan tegas dan tenang bahwa mainan tersebut tidak boleh dimainkan.
  3. Berikan Perhatian Positif: Berikan perhatian positif kepada anak ketika mereka bersikap baik. Pujilah mereka ketika mereka bisa mengendalikan emosi mereka atau ketika mereka melakukan sesuatu yang baik.
  4. Ajarkan Cara Mengatasi Emosi: Ajarkan anak cara mengendalikan emosi mereka dengan teknik relaksasi, seperti bernapas dalam-dalam atau berhitung.
  5. Berikan Waktu dan Ruang: Jika anak sedang tantrum, berikan mereka waktu dan ruang untuk menenangkan diri. Jangan memaksa mereka untuk berhenti tantrum, tetapi tetap berada di dekat mereka untuk memastikan keamanan mereka.
  6. Bersikap Empati: Bersikaplah empati terhadap anak. Cobalah memahami apa yang mereka rasakan dan mengapa mereka melakukan tantrum. Katakan kepada mereka bahwa Anda mengerti bahwa mereka sedang sedih atau marah.
  7. Hindari Memberikan Hadiah: Jangan memberikan hadiah kepada anak ketika mereka berhenti tantrum. Hal ini akan membuat anak menganggap tantrum sebagai cara untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
  8. Konsisten: Konsistensi adalah kunci dalam mengatasi tantrum anak. Teruslah menerapkan strategi yang sama setiap kali anak tantrum. Jangan menyerah dan jangan berubah pikiran di tengah jalan.
  9. Cari Bantuan Profesional: Jika tantrum anak sangat sering terjadi dan tidak kunjung membaik, atau jika Anda khawatir ada kondisi medis yang mendasari, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional dari dokter anak atau terapis anak.

Strategi Mengatasi Tantrum Anak di Tempat Umum

Leave a Comment