Stres Dan Jerawat: Hubungannya Dan Cara Mengatasinya

Wajahmu Ngamuk? Mungkin Stres Si Pelakunya! 🤯

Pernah gak sih ngerasa wajahmu mendadak jadi “medan perang” jerawat? Padahal biasanya mulus-mulus aja. Eh, pas lagi stres berat, tiba-tiba muncul jerawat di pipi, dagu, bahkan jidat! Hmm, kok bisa ya?

Tenang, kamu gak sendirian. Banyak orang yang mengalaminya, dan ternyata ada hubungan erat antara stres dan jerawat.

Stres: Musuh Terbesar Kulitmu?

Wajahmu Ngamuk? Mungkin Stres Si Pelakunya! 🤯

Stres, ya stres. Kata yang udah gak asing lagi di telinga kita. Mulai dari deadline kerja, masalah keluarga, sampai urusan percintaan, semuanya bisa bikin kita stres. Tapi, tau gak sih, stres ternyata bisa bikin kulit kita jadi “ngamuk”?

Kaitan Stres dan Jerawat: Bukan Cuma Mitos

Bukan cuma mitos, ternyata stres memang bisa memicu munculnya jerawat. Nah, gimana sih mekanismenya?

1. Hormon Berulah!

Ketika stres, tubuh kita memproduksi hormon kortisol dalam jumlah besar. Hormon ini punya efek negatif pada kulit, yaitu:

    • Meningkatkan Produksi Minyak: Kortisol bisa merangsang kelenjar minyak di wajah untuk memproduksi minyak lebih banyak. Minyak berlebih ini bisa menyumbat pori-pori, dan jadi tempat berkembang biak bakteri penyebab jerawat.

 

  • Merusak Pertahanan Kulit: Kortisol juga bisa melemahkan lapisan pelindung kulit. Akibatnya, kulit jadi lebih mudah teriritasi, kemerahan, dan rentan terhadap infeksi bakteri.

2. Peradangan Makin Ganas!

Stres juga bisa memperparah peradangan pada kulit. Kok bisa?

  • Peradangan Kronis: Ketika stres, tubuh kita dalam keadaan “siaga”. Sistem imun kita jadi lebih sensitif, dan mudah terpicu untuk bereaksi berlebihan. Kondisi ini bisa menyebabkan peradangan kronis pada kulit, yang bisa memicu munculnya jerawat.
  • Menghilangkan Perlindungan Kulit: Stres juga bisa menekan sistem imun tubuh. Akibatnya, kulit jadi lebih rentan terhadap infeksi bakteri dan jamur, yang bisa memicu munculnya jerawat.

3. Kebiasaan Buruk Muncul!

Stres juga bisa bikin kita melakukan kebiasaan buruk yang bisa memperparah jerawat, seperti:

  • Kurang Tidur: Kurang tidur bisa mengganggu keseimbangan hormon, termasuk hormon kortisol. Akibatnya, produksi minyak berlebih dan peradangan kulit bisa terjadi.
  • Makan Tidak Sehat: Saat stres, banyak orang yang cenderung mengonsumsi makanan manis dan berlemak tinggi. Makanan ini bisa memicu peradangan dan memperparah jerawat.
  • Merokok dan Minum Alkohol: Kebiasaan buruk ini juga bisa memperburuk kondisi kulit dan meningkatkan risiko munculnya jerawat.

Data Menakutkan: Stres dan Jerawat, Benar-Benar Berhubungan!

Bukan cuma teori, beberapa penelitian menunjukkan bahwa stres memang punya pengaruh besar terhadap munculnya jerawat.

  • Studi di Amerika Serikat: Sebuah studi yang dilakukan di Amerika Serikat pada tahun 2014 menemukan bahwa stres psikologis merupakan faktor risiko yang signifikan untuk munculnya jerawat.

Leave a Comment