Mengapa Pose "Peace Sign" Jadi Favorit Saat Difoto? Ini Sejarahnya
Pose "peace sign" atau "V for victory" adalah salah satu pose paling ikonik dan populer yang digunakan saat difoto. Dari selebriti hingga orang biasa, pose ini telah menghiasi jutaan foto di seluruh dunia. Tapi pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa pose ini begitu populer? Apa sejarah di baliknya?
Ternyata, pose "peace sign" memiliki sejarah yang kaya dan menarik, yang terjalin dengan berbagai peristiwa penting dalam sejarah dunia. Dari gerakan anti-perang hingga simbol budaya pop, pose ini telah berevolusi dari sekadar isyarat tangan menjadi simbol universal yang mewakili kedamaian, kemenangan, dan persatuan.
Asal Mula Pose "Peace Sign"
Sejarah pose "peace sign" dimulai pada Perang Dunia II. Pada tahun 1941, Perdana Menteri Inggris Winston Churchill membuat isyarat "V" dengan tangannya sebagai simbol kemenangan. Isyarat ini kemudian diadopsi oleh rakyat Inggris sebagai tanda perlawanan terhadap Nazi Jerman.
Isyarat "V" ini berasal dari bahasa Inggris "Victory", yang dilambangkan dengan huruf "V". Churchill menggunakan isyarat ini untuk pertama kalinya dalam pidatonya pada bulan Januari 1941, saat dia mengkampanyekan kemenangan atas Nazi Jerman. Isyarat "V" kemudian dipopulerkan oleh media massa, dan dengan cepat menjadi simbol nasional Inggris dalam perjuangan melawan Nazi.
Namun, ada juga teori lain yang menyatakan bahwa isyarat "V" berasal dari bahasa Prancis "Victoire" yang juga berarti "Victory." Teori ini muncul karena isyarat "V" juga populer di Prancis selama Perang Dunia II.
Terlepas dari asal usulnya, isyarat "V" dengan cepat menyebar ke seluruh dunia, dan menjadi simbol harapan dan perlawanan bagi mereka yang berjuang melawan Nazi. Isyarat ini juga digunakan oleh tentara Sekutu, dan menjadi simbol kemenangan bagi mereka yang berhasil mengalahkan Nazi pada tahun 1945.
Pose "Peace Sign" dalam Gerakan Anti-Perang
Setelah Perang Dunia II, isyarat "V" mulai diadopsi oleh gerakan anti-perang. Pada tahun 1950-an, gerakan anti-perang di Inggris mulai menggunakan isyarat "V" sebagai simbol perlawanan terhadap Perang Korea.
Gerakan anti-perang ini kemudian menyebar ke seluruh dunia, dan isyarat "V" menjadi simbol universal bagi mereka yang menentang perang dan kekerasan. Isyarat "V" juga digunakan oleh gerakan anti-perang di Amerika Serikat, yang menentang Perang Vietnam pada tahun 1960-an.
Gerakan anti-perang ini menggunakan isyarat "V" sebagai simbol protes dan perlawanan terhadap kebijakan perang pemerintah Amerika Serikat. Isyarat "V" kemudian menjadi salah satu simbol paling ikonik dalam sejarah gerakan anti-perang.
Evolusi Pose "Peace Sign"
Seiring berjalannya waktu, isyarat "V" berevolusi menjadi pose "peace sign" yang kita kenal sekarang. Pada tahun 1960-an, gerakan anti-perang di Amerika Serikat mulai menggunakan isyarat "V" dengan jari telunjuk dan jari tengah terangkat, sementara jari lainnya ditekuk.
Isyarat ini kemudian dipopulerkan oleh aktivis perdamaian seperti Martin Luther King Jr. dan John Lennon, yang menggunakannya sebagai simbol perlawanan terhadap perang dan kekerasan. Isyarat ini juga digunakan oleh gerakan anti-perang lainnya di seluruh dunia, dan menjadi simbol universal bagi mereka yang menginginkan perdamaian.
Pose "Peace Sign" dalam Budaya Pop
Pose "peace sign" juga telah menjadi bagian penting dari budaya pop. Pose ini telah digunakan oleh banyak artis musik, aktor, dan selebriti sebagai simbol persatuan dan kedamaian.
Pada tahun 1960-an, The Beatles menggunakan pose "peace sign" di album mereka, "Sgt. Pepper’s Lonely Hearts Club Band." Pose ini kemudian diadopsi oleh banyak artis musik lainnya, dan menjadi simbol budaya pop yang ikonik.
Pose "peace sign" juga sering digunakan dalam film dan acara televisi. Pose ini sering digunakan untuk menunjukkan karakter yang damai, optimis, dan penuh harapan. Pose ini juga sering digunakan sebagai simbol persatuan dan solidaritas.
Pose "Peace Sign" di Era Digital
Di era digital, pose "peace sign" tetap populer. Pose ini sering digunakan dalam foto selfie, dan menjadi simbol ekspresi diri dan individualitas. Pose ini juga sering digunakan dalam media sosial, dan menjadi simbol persatuan dan solidaritas.
Kesimpulan
Pose "peace sign" adalah simbol universal yang mewakili kedamaian, kemenangan, dan persatuan. Pose ini memiliki sejarah yang kaya dan menarik, yang terjalin dengan berbagai peristiwa penting dalam sejarah dunia. Dari gerakan anti-perang hingga simbol budaya pop, pose ini telah berevolusi dari sekadar isyarat tangan menjadi simbol yang mewakili nilai-nilai universal yang dihargai oleh banyak orang di seluruh dunia.
Meskipun pose ini telah digunakan dalam berbagai konteks dan makna, esensi dari pose "peace sign" tetap sama: untuk mempromosikan kedamaian, persatuan, dan harapan. Pose ini adalah pengingat bahwa kita semua dapat bekerja sama untuk menciptakan dunia yang lebih baik dan lebih damai bagi semua orang.