Melepas Beban Pajak: Panduan Lengkap Cara Lapor SPT Tahunan 2023
Hai semuanya! Udah mulai deg-degan ngebayangin deadline lapor pajak tahunan? Tenang, jangan panik! Gue sendiri juga dulu pernah ngerasa kayak gitu, tapi sekarang udah tenang banget karena udah paham banget cara lapor SPT.
Tahun ini, deadline lapor SPT Tahunan PPh Orang Pribadi adalah 31 Maret 2023 untuk wajib pajak yang menggunakan sistem e-filing. Nah, buat kamu yang masih bingung atau baru pertama kali lapor pajak, gue bakal kasih panduan lengkap dan mudah dipahami, lengkap dengan tips dan triknya!
Kenapa Harus Lapor Pajak?

Oke, sebelum kita bahas cara lapor, penting banget buat kita ngerti dulu kenapa kita harus lapor pajak. Secara sederhana, pajak itu ibarat kontribusi kita buat membangun negara. Bayangin aja, uang pajak kita itu dipake buat membangun jalan, sekolah, rumah sakit, dan berbagai fasilitas publik lainnya. Jadi, lapor pajak itu bukan sekedar kewajiban, tapi juga bentuk partisipasi kita dalam membangun negara.
Siapa Saja yang Wajib Lapor Pajak?
Nah, gak semua orang wajib lapor pajak lho. Buat kamu yang punya penghasilan di atas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) dan memenuhi kriteria tertentu, kamu wajib lapor pajak. PTKP sendiri saat ini sebesar Rp54.000.000 per tahun untuk tahun pajak 2023.
Jenis-jenis SPT Tahunan
Ada beberapa jenis SPT Tahunan, tapi yang paling umum buat kita adalah SPT Tahunan PPh Orang Pribadi. SPT ini digunakan untuk melaporkan penghasilan dan pajak yang kita bayar selama satu tahun pajak.
Langkah-langkah Lapor SPT Tahunan 2023
Oke, sekarang kita masuk ke bagian yang paling ditunggu-tunggu, yaitu cara lapor SPT Tahunan. Tenang, prosesnya gak serumit yang kamu bayangkan kok.

1. Siapkan Data dan Dokumen yang Dibutuhkan
Sebelum mulai lapor, pastikan kamu udah punya semua data dan dokumen yang dibutuhkan. Berikut daftarnya:
- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
- Kartu Tanda Penduduk (KTP)
- Bukti potong PPh Pasal 21 (jika ada)
- Bukti potong PPh Pasal 23 (jika ada)
- Bukti potong PPh Pasal 26 (jika ada)
- Bukti Potong PPh Pasal 4 (2) (jika ada)
- Surat Keterangan Penghasilan (SPT Tahunan) dari kantor tempat kamu bekerja
- Bukti pengeluaran/pembelian (jika ingin melakukan pengurangan penghasilan)
2. Pilih Metode Pelaporan
Kamu bisa memilih metode pelaporan SPT Tahunan sesuai dengan preferensi kamu. Ada tiga metode yang bisa kamu gunakan:
- e-filing: Melalui website resmi DJP (https://djponline.pajak.go.id/) atau aplikasi e-filing DJP.
- e-SPT: Melalui aplikasi e-SPT yang bisa diunduh di website DJP.
- Manual: Melalui kantor pajak terdekat.